Tak
perlu kuungkapkan..untuk memastikan yang belum pasti..cukup berada dalam
keambangan, meski hanya bersambut deru angin menandakan kesunyian dan
kesenyapan karena bibir tak dapat terbuka.. seuntai kata dan tulisan pun tak
ingin kusampaikan.. cukup niatkan dan serahkan pada Nya.. karena bukan
kepastian yang sementara namun perihal kepastian yang abadi.. tahan diri dari
hal yang akan menjauhkanmu.. bukan hanya menjauhkanmu dari akhirat namun
duniamu pun akan menjauh saat kau mulai menjauh dari Nya.. jika kau ingin tetap
seperti ini, maka tetaplah simpan rasa yang makin menggejolak.. jangan pupuki
dia dengan tanah yang najis.. tanah yang haram.. karena ia hanya akan menjadi
bunga bangkai yang kelak akan dijauhi.. yang tak didambakan.. cukup tanam benih
itu dalam-dalam.. berdoa dan berharaplah pada Nya.. yakni padaa waktunya Allah
akan mengirimkan hujan yang akan menyuburkannya kelak. Membuatnya mekar indah
dan didambakan, tumbuh oleh balutan kesucian, keridhoan dan keberkahan. In syaa
Allah..
Yakinkan
saja pada benih itu jangan takut terlalu lama terpuruk, jangan menangis dan
meratapi nasib.. jika kau percaya tuhan akan memberikanmu hujan, meski entah
kapan dan dengan cara seperti apa dan pupuk jenis apa..? terkadang pertanyaan
tak butuh jawaban karena waktu yang akan menjawabnya, takdir yang dapat
menentukan, kita hanya sebagai objek yang dapat merasakan. Jika kita
menyambutnya sebagai kenikmatan, bukan sebagai perkara.
Aku
selalu seperti ini.. begitu lemah.. tak sanggup berdiri tegap bermunajat,
berdoa disujud malamku.. aku hanya sanggup berdoa dalam tulisan.. berdoa dalam
setiap detik pikiranku.. setidaknya relakan diri ini untuk bisa selalu
mengingat Mu dalam setiap detik aku menggunakan akal dan jiwaku.. meski aku
terlalu munafik.. terlalu enggan menyisakan malam untuk menghadap pada Mu..
janganlah bosan untuk menerimaku sebagai hambamu.. janganlah bosan untuk
menahan diriku dri genggaman syaithan.. jangnlah bosan untuk selalu
menghalangiku.
Lagi-lagi
aku berpikir tentangmu pada Nya..
semoga doaku untuk kesuksesan mu tidak melampaui batas yang seharusnya.. semoga
aku dapat segera memahami kesalahanku..
#fikrifachrizan
0
komentar